BATANG, suaramerdeka.com - Sebanyak 10 orang
penderita HIV/AIDS di Batang ditemukan selama Januari-Februari 2012.
Mereka terdiri dari penderita yang ditemukan di Batang serta warga
Batang yang berada di luar kota dan pulang sudah diketahui menderita
AIDS.
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
(P2PL) Dinas Kesehatan, Slamet Riyanto, Minggu (11/3), menyatakan, dari
10 penderita HIV/AIDS, tujuh ditemukan di Batang dan sementara sisanya
adalah warga Batang yang kemungkinan tertular HIV/AIDS dari luar kota.
''Untuk
tujuh orang yang ditemukan di Batang, terdiri dari enam orang perempuan
dan satu orang laki-laki. Yang sudah terkena HIV lima orang, dan
penderita AIDS dua orang,'' ujarnya.
Dia menjelaskan, dari tujuh
orang tersebut, terdiri atas dua orang ibu rumah tangga, empat orang
wanita pekerja seks (WPS) dan satu orang pelanggan. Dinkes juga
menemukan tiga orang warga Batang yang sudah menderita AIDS, ketika
mereka berada di rumah sakit.
''Mereka bekerja di luar kota, pulang-pulang sudah jadi AIDS. Mereka ketahuan di rumah sakit tapi tidak berurutan,'' tuturnya.
Slamet
menyatakan, pihaknya sekarang terus berusaha melakukan penjangkauan
terhadap berbagai penderita HIV/AIDS. Tidak hanya WPS saja di lokalisasi
yang menjadi sasaran. Namun juga meluas seperti ke komunitas gay dan
waria, pelanggan dan pekerja transportasi yang ada di Batang.
Kelompok-kelompok tersebut adalah komunitas yang rawan terjangkit
HIV/AIDS. Sebelumnya,penjangkauan penderita HIV/AIDS masih difokuskan
pada WPS yang ada di lokalisasi. Sementara komunitas yang lain masih
belum fokus dilakukan.
Jika ditemukan ada orang dengan HIV/AIDS
(ODHA), kata dia, maka Dinkes akan melakukan pemantauan. Termasuk
terhadap ibu hamil yang telah menderita HIV/AIDS maka akan diusahakan
agar sang anak tidak ikut tertular. Mereka yang sudah terkena HIV/AIDS
juga akan diberi pengobatan untuk menangani penyakit mereka.
(
Trisno Suhito / CN34 / JBSM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar